Bagansiapiapi, salah satu daerah di Kabupaten Rokan Hilir, sejak lama dikenal sebagai pusat perdagangan. Jejak sejarah masa lalu masih bisa ditemukan melalui beberapa bangunan bersejarah yang ada di kota ini, seperti Rumah Kapitan, Tangsi Belanda, dan Bank Bagan Madjoe, yang kini menjadi Bank Riau Indonesia (BRI). Ada juga Rumah Sakit Stovia, yang sekarang dikenal dengan nama Rumah Sakit Dr. Pratomo. Kota ini bukan hanya kaya akan sejarah perdagangan, tetapi juga menyimpan banyak nilai perjuangan kemerdekaan.
"Masih banyak bangunan tua di Bagansiapiapi yang dapat kita eksplorasi untuk menggali kembali nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh para leluhur," ujar Muhammad Nur Hidayat, Asisten II Bidang Ekonomi dan Administrasi Pemkab Rokan Hilir, dalam acara Sosialisasi Nilai-nilai Kejuangan 45 di Bagansiapiapi pada Selasa (15/10/2024). Acara yang digelar di aula pertemuan sebuah hotel di Jalan Pelabuhan Baru, Bagansiapiapi ini dihadiri oleh tokoh masyarakat dan generasi muda.
Dalam sambutannya, Hidayat juga menyampaikan salam hormat dan permohonan maaf dari Plt. Bupati Rokan Hilir yang berhalangan hadir karena menghadiri rapat pembahasan APBD-P Rohil. "Atas nama pemerintah daerah, kami menyambut kedatangan para peserta dengan penuh hormat. Kami juga memohon maaf karena Plt. Bupati tidak bisa hadir. Semoga acara ini berjalan lancar dan sukses," katanya.
Hidayat merasa gembira atas pelaksanaan sosialisasi yang baru pertama kali diadakan di Rokan Hilir ini. Ia berharap acara tersebut dapat memperkuat pemahaman para peserta mengenai semangat perjuangan 45, khususnya bagi generasi muda.
Ketua Dewan Harian Daerah (DHD) Kejuangan 45 Provinsi Riau, Drs. H. Asraruddin M.Si, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Rokan Hilir atas dukungan penuh terhadap acara ini. Ia menekankan pentingnya menjaga dan mewarisi semangat perjuangan 45, yang menjadi kekuatan dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa.
Sekretaris Dewan Harian Cabang (DHC) Kejuangan 45 Rokan Hilir, Hariandi Bustam, menjelaskan bahwa sebelum acara sosialisasi ini, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan DHD Kejuangan 45 Provinsi Riau. Berdasarkan hasil koordinasi tersebut, Bagansiapiapi ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan sosialisasi.
Menurut Hariandi, suatu bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan jasa para pahlawannya. "Kemerdekaan yang kita nikmati saat ini adalah hasil dari perjuangan para pahlawan kita, yang rela mengorbankan jiwa dan raganya. Sebagai generasi penerus, sudah sepantasnya kita mengenang dan menghargai pengorbanan tersebut," ujarnya.
Hariandi juga menyampaikan bahwa sosialisasi ini pertama kalinya diadakan di Rokan Hilir, dengan mengundang berbagai organisasi seperti PPM, veteran, FKPTI, serta tokoh masyarakat dan generasi muda di Bagansiapiapi. Ia berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai perjuangan 45 dan sejarah lokal Bagansiapiapi.
Acara tersebut dihadiri oleh Asisten II Pemkab Rohil Muhammad Nur Hidayat, Kepala Dinas Sosial Budi Syarial, Kesbangpol, Ketua Harian DHD Provinsi Riau Drs. H. Asraruddin, Sekretaris DHC Rohil Hariandi Bustam, kepala OPD, tokoh masyarakat, pejuang 45 Bagansiapiapi, serta unsur lainnya.